RAGAM PENCAHAYAAN DALAM FOTOGRAFI
Over Exposure, Yang dimaksud over exposure adalah Teknik fotografi tentang pencahayaan yang berlebih. Penyebar kelebihan pencahayaan ini adalah pengaturan aperture dengan shutter speed yang tidak sesuai. Jika dilihat di garis matering, posisi jarum matering berada di areal plus (+). Akibat dari kelebihan pencahayaan, foto yang dihasilkan tampak didominasi warna putih/terang.
Under Exposure, Kebalikan dari over exposure, adalah kekurangan pencahayaan. Penyebabnya pun sama, tidak sesuainya pengaturan shutter speed dan aperture (-). Under exposure biasanya juga disebabkan oleh sambaran flash yang terlalu lemah. Hal ini bisa terjadi jika jarak antara objek dengan flash terlalu jauh atau si pemotret terlalu minim mengatur output flash.
Front Light, Memotretlah dengan keadaan objek menghadap sinar, bukan pemotret yang menghadap sinar. Cahaya yang datang dari depan objek akan menyinari tubuh secara merata. Wajah objek tampak jelas. Jika pada sebagian wajah objek ada sedikit bayangan (shadow), hal ini tidak mengurangi hasil foto, justru menambah nuansa foto.
Back Light, Saat memotret objek di luar ruangan (outdoor) sebaiknya menghindari pengambilan gambar yang menantang matahari. Pemotretan dengan menantang matahari, tubuh objek akan tampak gelap. Apalagi jika kondisi matahari terlalu kuat maka seluruh objek akan tampak hitam. Hasil foto seperti ini bisa menghasilkan foto siluet.
Cahaya Pagi Hari, Teknik fotografi tentang Memotret objek dengan memanfaatkan pencahayaan di pagi hari sangat disarankan. Pasalnya, cahaya pagi hari akan menghasilkan tonal warna yang lembut. Hasil foto yang didapatkan relatif bagus, baik objek landscape (pemandangan) maupun objek manusia.
Cahaya Siang Hari, Memotret objek dengan memanfaatkan pencahayaan di pagi hari sangat
disarankan. Pasalnya, cahaya pagi hari akan menghasilkan tonal warna
yang lembut. Hasil foto yang didapatkan relatif bagus, baik objek
landscape (pemandangan) maupun objek manusia.
Cahaya Sore Hari, Pemanfaatan cahaya sore hari sangat dianjurkan dalam pemotretan. Sifat pencahayaan pada sore hari sama dengan pagi hari. Apalagi saat intensitas cahaya matahari sedikit berkurang, pada pukul 16.00 ke bawah.
Cahaya Malam Hari, Teknik fotografi tentang Pemanfaatan cahaya pada malam hari sebenarnya memanfaatkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu sebagai cahaya luar. Jangan terlalu mengandalkan flash karena hasilnya nanti akan tidak alami.
Untuk menyiasatinya, pemotret bisa menggunakan shutter speed rendah tanpa tambahan lampu flash. Sayangnya, shutter speed yang rendah akan membuat foto menjadi tidak maksimal, maka dari itu, untuk mengatasinya pemotret bisa dibantu dengan penggunaan tripod.
Disarankan
untuk memotret pagi hari pada jam 06.00 - 09.00 dan sore hari pada
pukul 16.00 - 18.00. Pasalnya, dalam waktu-waktu tersebut terdapat
pencahayaan yang paling baik.
KARAKTER CAHAYA
Yang perlu diperhatikan dari cahaya
adalah kualitas cahaya dan arah cahaya. Kualitas cahaya bisa dilihat
dari sumber cahayanya, apakah bersumber dari matahari atau lampu.
Sedangkan arah cahaya bisa dilihat dari arah datangnya cahaya ke objek.
Kualitas Cahaya
Dilihat
dari sumber cahaya, kita dapat membedakan kualitas cahaya alami dan
kualitas cahaya tidak alami. Cahaya alami berasal dari matahari (Natural
light), sedangkan cahaya tidak alami berasal dari lampu.
Cahaya Alami (Natural Light)
Cahaya
alami adalah sumber cahaya utama berasal dari matahari, baik secara
langsung di luar ruangan (outdoor) atau cahaya matahari yang masuk ke
dalam ruangan (indoor).
1. Cahaya langsung (Direct Light)
2. Cahaya tidak langsung/Baur (Diffused Light)
3. Cahaya Pantulan (Reflected Light)
4. Cahaya yang masuk (Window Light)
Cahaya Tidak Alami
Cahaya
tidak alami adalah sumber cahaya utama yang berasal dari lampu, baik
secara langsung ke objek ataupun melalui pantulan. Teknik pencahayaan
ini digunakan pada saat pemotretan di dalam ruangan (indoor). Beberapa
jenis peralatan lampu dapat digunakan dan masing-masing jenis memiliki
karakter cahaya sendiri.
Beberapa istilah cahaya yang sering digunakan pada saat pemotretan di dalam ruangan, yaitu;
1. Cahaya Kunci (Key Lights)
2. Cahaya Pengisi (Fill Lights)
3. Cahaya Penendang (Kicker Lights)
4. Cahaya Latar (Background Lights)
Arah Cahaya
Dalam pencahayaan ada beberapa teknik yang harus diperhatikan, di antaranya:
1. Penerangan Depan (Front Light)
Sumber cahaya berasal dari depan objek. Cahaya ini akan menghasilkan gambar yang datar.
2. Penerangan Belakang (Back Light)
Sumber
cahaya berasal dari belakang objek. Dengan sumber cahaya yang seperti
ini maka objek yang kita ambil menjadi siluet (hitam).
3. Penerangan Samping (Side Light)
Pemotretan dengan memakai sumber cahaya dari samping sehingga membuat objek yang kita ambil akan nampak tegas.
4. Penerangan Atas (Top Light)
Pemotretan
dengan memakai sumber cahaya dari atas, seperti halnya penerangan
belakang, bagian depan objek menjadi gelap, hanya sisi bagian atas saja
yang nampak tegas.
5. Penerangan Bawah (Bottom Light)
Pemotretan
dengan memakai sumber cahaya dari bawah, bagian depan objek akan
menjadi gelap, hanya sisi bagian bawah saja yang nampak tegas karena
terkena cahaya.